Karpet Janda | Ada yang istimewa untuk orang Indonesia di Film The Hobbit: The Desolution of Smaug, pasalnya sutradara film Hollywood, Peter Jackson memasukan suara Gamelan Jawa untuk ilustrasi musiknya.
Salah satu adegan dimana suara Gamelan terdengar adalah ketika karakter Bilbo Baggins yang diperankan oleh aktor, Martin Freeman, berjalan di atas harta karun di Lonely Mountain, tempat tinggal para kurcaci yang telah diambil alih oleh sang naga bernama Smaug.
Salah satu adegan dimana suara Gamelan terdengar adalah ketika karakter Bilbo Baggins yang diperankan oleh aktor, Martin Freeman, berjalan di atas harta karun di Lonely Mountain, tempat tinggal para kurcaci yang telah diambil alih oleh sang naga bernama Smaug.
Suara gemerincing koin emas yang tersimpan di Lonely Mountain tersebutlah yang dihasilkan oleh suara gamelan.
Seperti dilansir VOA Indonesia dalam situsnya, disebutkan alasan Jackson memilih Gamelan ialah karena ia menginginkan ada suara baru dalam film The Hobbit.
Seperti dilansir VOA Indonesia dalam situsnya, disebutkan alasan Jackson memilih Gamelan ialah karena ia menginginkan ada suara baru dalam film The Hobbit.
Adalah kelompok Gamelan Padhang Moncar di Selandia Baru yang mendapat kesempatan emas itu. Keikutsertaan kelompok itu dalam beberapa pementasan New Zealand Symphony Orchestra membuat mereka dihubungi pihak film The Hobbit
“Dari sana mulai ada titik terang. Music Director dari the Hobbit menghubungi New Zealand Symphony Orchestra dan mereka memberikan nama saya untuk melihat gamelan,” ujar Music Director kelompok Gamelan Padhang Moncar Budi Surasa Putra seperti dilansir VOA Indonesia.
Perjalanan sampai akhirnya suara Gamelan Jawa masuk dalam film The Hobbit pun tidak sebentar. Pasalnya Budi menerangkan pihak dari film The Hobbit telah beberapa kali mendengar langsung suara Gamelan itu dan bahkan mencoba untuk merekam.
Bagi Budi, keterlibatan suara Gamelan Jawa di Film Kedua The hobbit itu sangat membanggakan. Apalagi pemain Gamelan di Selandia Baru kebanyakan adalah warga lokal dan diharapkan alat musik tersebut akan dikenal luas dunia dan terus lestari.
“Mudah-mudahan dengan keterlibatan ini bisa memicu atau mendorong kita semuanya untuk mencintai dan mengembangkan Gamelan, yang pada akhirnya gamelan itu lestari. Tidak hilang,” tutupnya.
“Dari sana mulai ada titik terang. Music Director dari the Hobbit menghubungi New Zealand Symphony Orchestra dan mereka memberikan nama saya untuk melihat gamelan,” ujar Music Director kelompok Gamelan Padhang Moncar Budi Surasa Putra seperti dilansir VOA Indonesia.
Perjalanan sampai akhirnya suara Gamelan Jawa masuk dalam film The Hobbit pun tidak sebentar. Pasalnya Budi menerangkan pihak dari film The Hobbit telah beberapa kali mendengar langsung suara Gamelan itu dan bahkan mencoba untuk merekam.
Bagi Budi, keterlibatan suara Gamelan Jawa di Film Kedua The hobbit itu sangat membanggakan. Apalagi pemain Gamelan di Selandia Baru kebanyakan adalah warga lokal dan diharapkan alat musik tersebut akan dikenal luas dunia dan terus lestari.
“Mudah-mudahan dengan keterlibatan ini bisa memicu atau mendorong kita semuanya untuk mencintai dan mengembangkan Gamelan, yang pada akhirnya gamelan itu lestari. Tidak hilang,” tutupnya.
No comments: